
Nama saya adalah Ainurrahman atau sering di panggil REGAL JAL-JOL. Saya
di lahirkan di pulau asri yaitu pulau Kangean tepatnya pada tanggal 7
Mei 1986. Ayah Ibu saya tentu berperan besar dalam perkembangan dan pertumbuhan diri
saya sejak saya masih kanak-kanak, ibu saya sangat banyak membantu saya terutama untuk mengembangkan
imajinasi saya.
Masa
kanak-kanak saya, saya lewatkan dengan irama kesepian. Sehingga saya
menjadi bahan ejekan teman-teman di sekolah karena saya selalu kelihatan
paling aneh dan tampil minus, mungkin karena fisik saya yang lemah
dan penampilan saya yang jorok. sehingga banyak diantara mereka yang memandang sebelah mata terhadap saya. Sedari SD saya terkenal sebagai murid yang paling rajin bersekolah, jangan kan hujan air, hujan tombak sekalipun pantang bagi saya untuk bolos sekolah baik dengan keterangan jelas maupun tanpa keterangan sama sekali. Wkatu itu saya bersekolah di SDN Sambakati Satu tepat di desa Sambakati yaitu sebuah Desa dimana saya terlahir dan berteriak untuk yang pertama kalinya.
Tahun 1998 saya lulus dari bangku sekolah dasar dan melanjutkan di SMPN Satu Arjasa, tepatnya di desa Kalinganyar. Sejak sekolah SMP inilah saya mulai kenal yang namanya kebebasan dalam bergaul sehingga yang namanya kenakalan remaja tak dapat saya bendung dan ahirnya saya larut dalam tuntutan batin. Saya harus mengenal yang namanya rokok, saya harus mengenal yang namanya minuman beralkohol, dan saya harus mengenal bagaimana mencuri buah-buahan milik tetangga, bahkan yang lebih parah saya merasa bangga pada saat itu ketika saya harus bolos sekolah. karena saya menganggap di sekolah itu sudah tidak ada lagi yang namanya kesenangan, saya tidak lagi menemukan gairah untuk belajar, sehingga tahun 2000 waktu kenaikan kelas ternyata di raport saya tertulis sebuah kalimat bahwa saya harus tinggal di kelas 2 (Dua), waktu itu sedikitpun tidak ada yang namanya penyesalan dalam diri saya, bahkan ibupun menanggapinya dengan wajar-wajar saja karena naluri seorang ibu tidak dapat di pungkiri lagi bahwa anaknya memang sudah terbukti nkal dan tidak pantas untuk naik kelas.
Dengan ketidak naikan saya di bangku sekolah akhirnya saya di pindah sekolahkan ke salah satu Pondok Pesantren yang ada di Jawa timur, tepatnya di Mojosari Asembagus Situbondo, saya pun harus mengulang masuk di kelas 2 MTs Al-Azhar dimana salah satu sekolah tingkat pertama yang ada di pondok tersebut.namun kenakalan saya tidak berhenti di pondok itu, namun kendala di sekolah, seperti tidak naik kelas itu tidak terjadi lagi, ahirnya saya lulus tahun 2002 dan melanjutkan di MA Al-Azhar yang ada di pondok itu juga, hanya setengah semester saya menjalani bangku sekolah di MA Al-Azhar itu karena saya harus berhenti mondok lantaran saya tidak lagi mampu untuk belajar dengan penuh tekanan dan keterikatan dalam aturan sebuah pondok pesantren.
Tahun 2003 saya melanjutkan sekolah lagi di MA AL-Hidayah Arjasa Kangean. Di sekolah inilah saya harus mengaplikasikan apa yang saya dapatkan di dalam pesantres saya yang dulu, baik dalam pergaulan sehari-hari maupun strategi dalam belajar.
Sekitar tahun 2006, saat berusia 20
tahun, saya melanjutkan study saya di IKIP PGRI Jember yang ada di pulau
Kangean yang notabene katanya sih kelas terpisah, khususnya pada tahun
pertama kuliah, saya menikmati eksplorasi berbagai hal tapi saya kurang
suka membaca. Saya bahagia dan sangat menikmati kehidupan kampus,
menyukai film, dan diskusi. Saya menjadi populer untuk area kampus saya,
mungkin itu semua karena ke unikan saya dan ketransparanan saya
meskipun orang-orang kurang menyukainya karena pemikirannya yang
terkadang kejam.
Pada tahun 2009
saya memutuskan kuliah saya lantaran biaya kuliah yang cukup besar
sehingga sayapun tidak mampu untuk memenuhinya, ahirnya saya beralih dan
lebih senang menelusuri jalan-jalan dan ngobrol bersama orang-orang
yang saya temui di jalanan. justru saya kurang senang berkumpul dengan
sejumlah kerabat saya apa lagi yang masih terbilang muda dan tapi bagi
mereka saya adalah figur menyenangkan yang kunjungan-kunjungan saya
sangat mereka nantikan.
Saya
juga seneng sama aktivitas kesenian apalagi yang namanya TEATER wah aku
jago banget tu, dengan beberapa kali menjadi sutradara pementasan di
bulan Agustus, dan aku juga menjadi guru teater di MAN Al-hidayah dengan
beberapa kali melakukan pementasan kolosan, parodi, dan monolog.
Walaupun
sering terlihat di teater, untuk selingan saya sering menyendiri di
kamarnya dan menghabiskan waktu untuk melanjutkan tulisan-tulisan saya
sampai larut malam. Antara tahun 2002 sampai sekarang saya menghasilkan
sejumlah karya menarik dengan nama samaran REGAL JAL-JOL,
meskipun pada saat yang sama saya juga menulis beberapa bagian dari
karya besar saya ada sebagian yang di bukukukan ada yang tidak.
Dan sekarang saya di percaya menjadi ketua devisi seni dan olahraga di organisasi KMKI (Kesatuan Mahasiswa Kangean se-Indonesia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar